Setelah 11 bulan lamanya menunggu, akhirnya bulan yang selalu dinanti ini datang kembali. Kegembira riaan menyambut bulan Ramadhan yang mulia ini tentunya tidak dapat kita bendung lagi. Pria, wanita, tua, muda, dewasa maupun anak-anak, semuanya berlomba-lomba mempersiapkan ‘pesta penyambutan’ tersebut.
Angin Segar punya koleksi foto-foto meriah dan gegap gempitanya tradisi penyambutan datangnya Bulan Suci yang penuh rahmat ini. Rekaman gambar yang berasal dari negara tercinta Indonesia, Mesir dan Palestina dengan keunikan tradisinya masing-masing. Selamat menikmati.
Jakarta, Indonesia
Warga masyarakat setempat terutama para pemudanya dengan semangat membersihkan kubah masjid di salah satu sudut kota Jakarta.
Surabaya, Indonesia
Pedagang aksesoris dan pakaian muslim di salah satu pasar di Surabaya sedang mempersiapkan barang dagangannya. Bersiap menyambut meningkatnya jumlah pembeli menjelang serta selama bulan Ramadhan.
Jakarta, Indonesia
Tim Rukyah dari Kementerian Agama Republik Indonesia sedang mengamati hilal.
Malang, Indonesia
Salah seorang awak media menggunakan teleskop dan kamera DSLR untuk menangkap citra hilal di ufuk.
Kairo, Mesir
Fanous adalah lentera khas dari negeri Mesir. Menyalakan fanous adalah tradisi rakyat Mesir dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan. Pasar fanous di salah satu sudut kota Kairo ini akan selalu ramai di saat menjelang datangnya bulan Ramadhan.
Selain pasar fanous, ada satu pasar lagi yang akan ramai dikunjungi saat bulan Ramadhan, yaitu pasar kurma. Kurma merupakan menu takjil paling favorit kaum muslimin di seluruh dunia. Sama halnya dengan warga Kairo. Berbagai macam jenis serta olahan buah kurma bisa kita temui di sini.
Gaza, Palestina
Konflik berkepanjangan yang melanda kota suci ini tidak mampu menyurutkan semarak dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Para pemuda serta orang tua berlomba-lomba menghias rumah, toko dan jalan-jalan di sekitar mereka dengan lampu hias yang berwarna-warni demi menyambutnya.
Semoga semangat kemeriahan dan keceriaan penyambutan ini tidak lantas surut pada hari-hari selanjutnya di dalam bulan Ramadhan itu sendiri. Justru semakin meningkat sejalan dengan mendekatnya Hari Kemenangan.
Sumber: IB Times & Al Arabiya